A. JUDUL
Line Follower Berbasis
Mikrokontroller ATMega 32
B. LATAR BELAKANG
Perkembangan tekonologi elektronika saat ini sudah
sedemikian pesatnya yang kadang-kadang berawal dari rangkaian-rangkaian
sederhana yang biasakita jumpai dalam buku-buku hobby eletronika. Aplikasi dari
Line Follower biasanya digunakan sebagai motor mainan anak-anak dan juga
sebagai sarana transportasi diarea pabrik. Jadi dalam makalah ini akan
dijelaskan rangkaian eletronika dari Line Follower beserta cara kerjanya.
Pembahasan khusus dalam hal dinamika
robot sangat menjanjikan dalam perolehan kontribusi keilmuan. Tujuan utama
dalam dinamika robot adalah untuk mendapatkan desain kontrol yang kokoh
(robust) yang mampu meredam gangguan dengan baik.
Line Follower Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan mengikuti sebuah lintasan. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain dengan permukaan yang kontras dengan warna garisnya. Ada juga garis yang tak terlihat yang digunakan sebagai lintasan robot, misalnya medan magnet.
Line Follower Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan mengikuti sebuah lintasan. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain dengan permukaan yang kontras dengan warna garisnya. Ada juga garis yang tak terlihat yang digunakan sebagai lintasan robot, misalnya medan magnet.
C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengenal dan
memahami tentang mikrokontroller
2. Mahasiswa dapat memahami
kegunaan dari ATMega 32
3. Mahasiswa dapat
merealisasikan perancangan hardware dari sebuah Line Follower Robot
D. DESAIN RANCANGAN
1. Diagram Blok
Gambar Diagram Blok Line
Follower ATMega 32
a. Sensor
Sensor
yang berfungsi sebagai pembaca bagaimana tingkat pemantulan permukaan lantai
yang diberi garis sebagai track dan tidak. Karena prinsip dari sensor yang
digunakan adalah pemantulan dari pemancar ke penerima, jika penerima yang
menggunakan photodiode mendapatkan pancaran yang besar, maka resistansi dari
photodiode tersebut menjadi kecil, begitu juga sebaliknya.
Setelah bagaimana kondisi permukaan yang dibaca oleh sensor,
maka perbedaan tadi dikirim ke mikrokontroler untuk diproses.
b. Button
Button
berfungsi sebagai pengatur agar Line Follower bertugas sesuai kemauan
kita yang akan diproses mikrokontroler dengan data-data lainnya.
c. Mikrokontroler ATMega32
Mikrokontroler
yang berjenis AVR seri ATMega32 sebagai otak dari Line Follower yang
bertugas memproses data inputan dan mengeluarkan data yang telah diproses ke
LCD dan Driver Motor.
d. Driver Motor
Sebagai
penguat dari output mikrokontroler dan mengendalikan motor agar bisa bergerak
maju dan mundur.
e. LCD
Sebagai
pemroses data dari mikrokontroler menjadi tulisan agar mempermudah user dalam
pembacaan input, eksekusi program dan output.
2.
Perancangan Hardware
a.
Membuat skema rangkaian menggunakan proteus seperti dibawah
ini
b.
Setelah membuat rangkaian ISIS maka skema selanjutnya adalah
membuat desain layout pada gambar dibawah ini :
Layout PCB Sistem Minimum Line Follower
Layout PCB Driver motor kanan dan kiri
Layout Push Button
c. Langkah selanjutnya adalah pemindahan layout ke PCB,dengan
urutan sablon kemudian larutkan dan kemudian dibor untuk menghubungkan kaki
komponen dari solder side dan component side.
d.
Setelah PCB dirasa benar
dan sudah di bor selanjutnya adalah pemasangan komponen dan pembutan jumper
penghubung.
e.
Selanjutnya adalah pembuatan gearbox dan apabila sudah
selesai tinggal merangkai masing-masing PCB dan gearbox menjadi 1.
f.
Gambar Pemasangan
PCB dan gearbox menjadi satu.
3.
Perancangan Software
E.
PENGUJIAN LINE FOLLOWER
Klik link di bawah ini :
F.
ANALISA DATA
1) Pada Line Follower ini terdapat beberapa fitur
mikrokontroller yang digunakan diantaranya fitur ADC,Timer,Input/outpu,EEPROM
dll
2) ADC digunakan untuk membaca
output dari sensor yang berupa sinyal analog untuk dikonversikan ke Digital
agar dapat diolah datanya oleh Microcontroller. Secara umum, proses
inisialisasi ADC meliputi proses penentuan clock, tegangan referensi, format
output data, dan mode pembacaan. ADC pada robot ini digunakan untuk pembacaan
sensor cahaya, karena pada pembacaan sensor tegangan yang masuk dalam
mikrokontroler masih berupa tegangan analog (berubah-ubah) bukan digital (0 /
1). Timer pada rangkaian ini difungsikan untuk mengatur PWM yang berguna
sebagai kendali putaran Motor.
3) Input output pada line
follower ini secara sederhana terjadi antara sensor dan button sebagai input
dan motor dengan LCD sebagai Output.
4) LCD digunakan untuk
menampilkan data yang ada pada mikrokontroler menjadi tulisan agar dapat
mempermudah user dalam penggunaan hardware. Untuk menampilkan data pada
mikrokontroler dibutuhkan kode format sesuai tipe datanya. Kecuali karakter
pendukung yang ingin kita tampilkan sendiri.
5) EEPROM pada robot ini
digunakan untuk menyimpan data settingan user yang ada pada mikrokontroler,
seperti : timer, counter, tipe percabangan, rem, kecepatan, jenis garis,
sensitivitas sensor, delay, dst.
6) Mikrokontroler adalah suatu
alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali
dengan progr am yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik,
yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut
“pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponenkomponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat dir
duksi/diperkecil dan akhirnyaterpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler
ini. Mikrokontroler pada robot ini digunakan untuk mengolah data inputan dan
mengeluarkan data tersebut.
G. KESIMPULAN
1) Line Follower merupakan kombinasi dari hardware dan
software. Jika salah satunya tidak sinkron maka system Line Follower tidak
bekerja dengan benar. Line Follower didukung oleh rangkaian elektronik sebagai
sistem utama dari robot, program/software berguna untuk mengolah data, mekanik
sebagai penggerak.
2) Faktor cahaya sekitar
sangat berpengaruh terhadap sensor,sehingga diperlukan riset maupun
pengkondisian sensor sesuai dengan seni masing-masing. Kecerahan cahaya sekitar
berpengaruh pada pembacaan sensor, semakin terang cahaya semakin kurang
sensitivitas pembacaan sensor, begitu juga sebaliknya.
H.
SARAN
1) Untuk dapat bermain-main
dengan mikrokontroller ita harus mengerti struktur dan konstruksi dari
mikrokontroller itu sendiri. Untuk mengetahuinya dapat dibaca pada Data sheet
masing-masing mikrokontroller.
2) Dalam pembuatan elektronik
/ mendesain layout jangan sampai salah, jika salah maka elektronika tidak akan
berjalan lancer,dan perlu perbaika atau desain yang baru. Dan jangan lupa untuk
meneliti kembali jalur setelah melarutkan, apakah ada jalur yang putus atau
jalur yang terhubung.
3) Jangan sampai salah dalam
pemasangan komponen, terutama komponen aktif jangan sampai terbalik
kaki-kakinya. Karena komponen aktif sangat sensitive bahkan terlalu panas dalam
penyolderan dapat merusak koponen.
4) Jangan sampai salah
memasang supplay agar elektronik tidak cepat rusak. Dan perlu diingat Datasheet
itu penting.
5) Dalam instalasi atau
perakitan komponen jangan sampai salah perhitungan yang fatal seperti
sembarangan meletakkan komponen aktif dan sembarangan menempatkan gearbox dan
dynamo.
6) Sebelum menyalakan Robot
alangkah baiknya mengukur antara soket positif dan negative apakah hubung atau
tidak untuk menghindari kerusakan yang fatal. Apabila terhubung jangan diberi
sumber dan dinyalakan terlebih dahulu,karena pasti ada jalur yang salah.
3 komentar:
Makasih Infonya... BTW.. ini punyanya imam bukan....
Iya nih... Kyak punya imam...
bisa minta layoutnya?
jika bisa mohon kirim ke email
alfath.syahbanap1@gmail.com
Posting Komentar